• Kategori

  • Tulisan Terakhir

  • Link Buat Belajar

Tips Belajar PHP

1. Sebelumnya sahabat harus mempunyai komputer sendiri dulu, takutnya kalo belajarnya dikomputer teman atau kantor gak akan barokah.

2. Ada yang bilang seorang Programmer PHP harus membawa PHP Manual yang bisa didownload dari php dot net, yang saya tau manual ini adalah sumber buku PHP terlengkap yang pernah saya liat, hanya masih berbahasa inggris.

3. Untuk pengguna windows Sahabat bisa menggunakan PHP Triad, Menginstall Manual PHP, MySQL dan yang lainnya atau saran saya sahabat bisa mendownload XAMPP, ini adalah paket terpadu yang lebih lengkap dan update ketimbang PHP Triad.

4. Untuk PHP Pemula bagusnya belajarnya secara terstruktur, mulai dengan pengenalan HTML hingga diluar kepala, tahap-tahap dasar PHP dan setidaknya dalam tahapan ini sahabat bisa membuat Buku Tamu.

5. Jika tips yang keempat sudah bisa dilakukan sahabat akan mudah membuat aplikasi yang lebih rumit seperti Content Management System Dan aplikasi lainnya.

6. Usahakan untuk sesering mungkin mengkoding dan jangan sungkan untuk coba-coba membuka code yang dimiliki oleh OpenSource sebagai bandingan dan masukan.

7. Walaupun sahabat Pemula, namun tetap keamanan program, kesetabilan harus sambil dipikirkan.

8. Banyak buku tentang PHP

Moga bermanfaat

Belajar PHP dengan Mudah menggunakan PHPTRIAD

PHP adalah skrip pemrograman bersifat server side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga halaman web tidak lagi bersifat statis, tetapi bersifat dinamis. PHP termasuk bahasa pemrograman web yang cepat berkembang dan diminati banyak orang. Salah satu alasannya adalah dekatnya pola pemrograman PHP dengan bahasa C. Sehingga yang sudah terbiasa dengan bahasa C bisa dengan cepat beradaptasi dengan PHP.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. MySQL merupakan database open source yang saat ini cukup banyak digunakan pada berbagai aplikasi. Keandalannya dalam mengolah database ditunjang kecepatannya dalam mengakses perintah query serta banyaknya fitur-fitur yang dimiliki menjadikannya sebagai database idola saat ini.

PHPTRIAD adalah sebuah bundle software under windows yang didalamnya terdapat Apache (webserver), PHP (script programming language), dan MySQL. Semua software tersebut bisa didapatkan hanya dengan satu kali install. Bagi pemula yang ingin belajar PHP-MySQL, phptriad sangatlah membantu. Karena kita tidak terlalu dipusingkan dengan instalasi software yang dibutuhkan secara terpisah-pisah.

Instalasi PHPTRIAD

Untuk mendapatkan PHPTRIAD kita bisa langsung mendowload dari http://www.PHPGeek.com. Berikut ini adalah langkah dalam melakukan instalasi PHPTRIAD.

1. Jalankan setup phptriad
2. Setelah di pilih “I Agree” maka proses instalasi dilakukan
3. Setelah selesai tekan tombol close

Menjalankan Apache
1. Untuk menjalankan apache kita bisa dengan mudah meng-klik start – all programs – PHP TRIAD – Apache Console – Start Apache.

2. Kemudian untuk men-test apakah apache sudah berjalan sebagai mana mestinya, maka kita buka internet explorer (start – all programs – internet explorer). Setelah itu pada address kita tuliskan http://localhost atau http://127.0.0.1.

3. Untuk file-file PHP yang kita buat, bisa disimpan dalam directory “c:\apache\htdocs\”. Untuk men-test apakah PHP sudah berjalan sebagaimana mestinya kita cukup mengetikkan http://localhost/phpinfo.php pada address bar internet explorer.

Menjalankan MySQL

Mengakses Database Mysql dengan PHPMyADMIN

PHPMyADMIN adalah sistem administrasi database MySQL yang berbasi s web. Semua administrasi dan manajemen dapat dilakukan melalui tampilan web. Untuk mendapatkan software ini kita bisa langsung mendowload dari http://phpmyadmin.sourceforge.net/. Namun, apabila kita telah meng-install PHPTRIAD, maka dengan sendirinya aplikasi PHPMyADMIN pun sudah terinstall. Untuk mengaksesnya kita cukup menuliskan http://localhost/phpmyadmin. Tapi sebelum semuanya bisa berjalan kita melakukan konfigurasi terlebih dahulu.

1. Buka file config.inc.php dari directory c:\apache\htdocs\phpmyadmin dengan menggunakan software text editor, kemudian edit pada bagian-bagian berikut dan sesuaikan dengan seting pada MySQL server yang kita gunakan :
– $cfgServers[1][’host’]=’localhost’;
(ip komputer yang terinstall MySQL, atau localhost untuk contoh kasus ini)
– $cfgServers[1][’user’]=’root’;
(user default dari mysql adalah root)
– $cfgServers[1][’password’]=’’;
(password default dari mysql biasanya kosong)
– $cfgPmaAbsoluteUri=’http://localhost/phpmyadmin
(lokasi dari phpmyadmin)

2. Kemudian buka internet explorer dan ketik http://localhost/phpmyadmin jika berhasil maka akan didapati tampilan seperti gambar berikut :

Instalasi dan Konfigurasi MySQL-FRONT

Selain dengan menggunakan PHPMyADMIN, kita dapat mengakses MySQL server kita dengan menggunakan software MySQL-FRONT. Software ini bisa kita dapatkan dari http://www.mysqlfront.de/. Versi yang digunakan dalam artikel ini adalah MySQL-Front Ver. 3.0.

Untuk menginstallnya kita cukup menjalankan file setup yang telah kita dapatkan, kemudian kita cukup mengikuti perintah yang tampil dilayar.

Setelah selesai proses instalasi, selanjutnya adalah melakukan konfigurasi untuk seting MySQL server yang kita punya.

1. Pada bagian Connection – Server kita isikan localhost (atau ip MySQL kita apabila MySQL tidak di Instal secara stand alone
2. Kemudian pada bagian login, kita masukkan username dan password untuk mengakses MySQL Server.
3. Apabila berhasil maka akan terlihat tampilan seperti berikut

MySQL-Front

Belajar PHP Lanjutan

Hai guy’s ! Ketemu lagi ama gw di sini. Sekarang gw mau ngelanjutin artikel tentang belajar PHP yang sempat tertunda hampir sekitar 6 bulan ( how can ? ). Yes, dulu gw sangat sibuk tidur, he3.. Biar ni artikel bener-bener kebaca, gw ngebagi menjadi dua bagian besar : The important part dan the boring part. Yup, buat kalian yang gak hobi baca, cukup pahami the important part.

The Important Part

variable ::variasi :: variatif

Apa maksud ketiga kata diatas ? Gak ada, he3.. Sebenernya itu merupakan sedikit pemaksaan analogi dari gw. Variable adalah sesuatu yang nilainya bisa berubah-ubah sesuai keinginan kita. Lawan dari variable adalah konstanta. Hum.. definisi yang memuakan.

Langsung aja kita lihat contoh :

$a = 10 ; // isi variable bernama ‘a’ dengan bilangan bulat ( integer ) 10

$a = “Wildan” ; // sekarang, kita ganti isi dari variable bernama ‘a’ dengan kalimat ( string ) “Wildan”

Ok, cukup jelas bukan penggunaan variable ? Sebuah variable di PHP bisa dijejali bermacam-macam data tanpa harus memikirkan tipe dari variable tersebut. Oh, emang variable ada tipenya yah ? Tidak usah dipikirkan. Sekarang, lihat aja variable $a di atas. Pertama dia diisi dengan integer 10, setelah itu berubah menjadi string “Wildan”. Ups, hampir lupa. Apa guna tanda dolar ( $ ) ? Cari sendiri, he3.. ( clue : $nama_variable )

Bagaimanapun juga, variable seperti yang tadi dicontoh hanya bisa menampung satu buah nilai. Kalau kita taro nilai yang baru, secara automatis nilai yang lama bakalan ilang. Adakah variable yang bisa menyimpan banyak nilai sekaligus ? Jelas ada, variable kayak gini disebut array. Ok, sekarang kita lihat contoh array.

$person[0] = “Edison”; // contoh array numeric
$person[1] = “Wankel”;

$creator[’Light bulb’]    = “Edison”; // contoh array asosiatif
$creator[’Rotary Engine’] = “Wankel”;

$i = 2 ;
$person[$i] = “jojon” // Array $person[2] diisi dengan nilai jojon.

$i = “Mesin Jahit”
$creator[$i] = “Butterfly” // Mirip ama contoh di atas

Kita bisa ngelihat kalau array adalah rentetan variable yang dibundel jadi satu buah nama. Array yang pake angka ( $person ) mirip dengan buku. Untuk mengakses isinya kita cukup tahu nomer halaman ( kalau di array tadi ya indexnya ). Array yang kedua mirip dengan kamus ( $creator ). Cukup dengan mengetahui kata apa yang kita cari, maka kita akan segera mendapat padanannya di kamus.

Sebenernya masih ada satu jenis variable lain di PHP, yaitu objek. Tapi untuk sekarang, kita lewat saja dulu. Ok, cukup sekian untuk important part.

The Boring Part

Aturan penamaan variable

Yes, kita gak bisa sembarang ngasih nama. Tenang aja, gak mesti bahasa inggris kok, yang penting sesuai dengan aturan penamaan yang berlaku :

  1. Dimulai dengan tanda dolar
  2. Karakter kedua berupa huruf atau underscore ( _ )
  3. Dilanjutkan dengan angka, huruf, atau underscore.
  4. Gak boleh sama ama reserved word ( kata yang udah di boking ama PHP)

Pada intinya, berilah nama variable sesuai kegunaanya. Gak usah ngasih nama yang aneh-aneh atau panjang-panjang. Percaya deh, susah buat ngingetnya !  Jangan membiasakan diri menggunakan suatu variable berulang untuk berbagai keadaan. Percaya deh, gak baek buat kelangsungan hidup program.

Variable References

Mungkin diantara kalian ada yang familiar dengan istilah pointer. Pointer adalah variable yang menunjuk ke variable lain. Di PHP, istilah ini kita sederhanakan menjadi alias. Yuk kita lihat contoh ;

$wildan = “ganteng” ; // [1] Jangan sirik, gw yang nulis

$beruang = &wildan ; // variable $beruang jadi alias untuk variable $wildan

$beruang = “sangat tampan” ; // lihat [1]

Tebak apa isi dari variable $wildan sekarang ? Yes.. “sangat tampan” . Intinya, tanda “dan (&)” digunakan sebagai perintah agar suatu variable berubah menjadi alias bagi variable lainnya. Pada contoh diatas, $beruang adalah nama lain dari $wildan. Kalau isi dari $beruang kita ubah, maka isi dari $wildan bakalan ikut berubah. Apa guna dari teknik alias ? Hum.. he3..  Sebenernya banyak, tapi gw bakal jelasin ntar

Variable variables

Ini konsep yang agak unik sebenernya, coba perhatikan contoh di bawah baik-baik :

$rachman = 12 ;

$nama = “rachman” ;

$asep = $$nama ;

Setelah semua statement di atas di eksekusi, isi dari variable $asep adalah integer 12. Kita lihat step by step nya mengapa semua itu harus terjadi :

  • Variable $rachman diisi dengan nilai integer 12
  • Variable nama diisi dengan string “rachman”
  • Lihat baris ketiga disinilah magic nya . $$nama -> ${$nama} -> ${rachman} -> $rachman

Akhirnya si asep menerima isi dari variable $rachman yaitu integer 12.

Lagi – lagi, sebenernya pembahasan mengenai variable beleum selesai sampai disini. Kita masih punya utang banyak :

  • Variable Scope  : Ntar dibahas sekalian ama fungsi
  • Array traversal : Ntar dibahas sekalian ama looping
  • Static variable  : Sama, ntar dibahas sekalian ama fungsi

Belajar PHP Framework

Beberapa hari ini saya mulai mempelajari PHP Framework. Entah kenapa tidak dari dulu mempelajari macam framework. Jujur saya, dikampus saya tidak diajarkan tentang framework, kuliah pemrograman web ya cuma php dan mysql, tanpa ada embel-embel OOP. Dan ternyata framework ini sangat diperlukan ketika memasuki dunia kerja, apalagi jika software house yang memproduksi program berbasis web, tentu saja dibutuhkan semacam framework,baik membuat sendiri atau menggunakan framework yang telah ada.Saat ini banyak sekali php framework yang tersedia, misalkan saja Cakephp, CodeIgniter atau bisa dicari dengan kata kunci php framework, dijamin anda akan mendapatkan sejuta web yang berhubungan dengan php framework.

Tapi apa sih sebenarnya php framework itu? kenapa begitu dibutuhkan?
php framework adalah sebuah lingkungan pengembangan aplikasi berbasis php yang berisi sejumlah class-class yang telah dibuat agar digunakan kembali untuk membuat aplikasi. Jenis class-class ini tergantung tujuan dari php framework tersebut, phpframework yang satu dengan framework yang lain kemungkinan berbeda. Tetapi sebagian besar, php framework yang tersedia saat ini berbasis MVC (model view controller), ini model php framework yang modern.

Jika menulis aplikasi dengan suatu framework, maka harus mengikuti aturan dari framework tersebut, tidak boleh asal. Karena inilah perusahaan menggunakan framework daripada membiarkan si programmer dengan style nya. Bagi saya framework seperti sebuah IDE yang dilengkapi dengan banyak fasilitas, kita tinggal memakainya saja. Tetapi kebanyakan, orang yang sudah terbiasa dengan style programingnya akan sulit mengikuti alur framework ini, tahu sih tahu, cuma untuk mengikuti agak sulit, ini hanya masalah prinsip programmer.

Tapi sebenarnya dengan framework tersebut, membuat program web menjadi lebih mudah, karena jika dulu sebelum menggunakan framework, untuk menuliskan data ke dalam database perlu beberapa langka,jika dengan menggunakan fitur framework, cukup sebuah method saja. Tapi jauh lebih penting lagi adalah framework mindset, yaitu cara berpikir yang ter-framework.

Instalasi Apache, PHP dan MySQL di Windows

Sebenarnya Belajar PHP itu, paling enak kalo ada yang membimbing (ada gurunya
, les PHP, dsb) Tapi…., kalo yang lagi seret kantongnya, (like me) bisa
kok belajar secara Otodidak! Yang harus kamu persiapkan adalah :

1. Tentunya harus ada Softwarenya
2. Instalasi Software tersebut
3. Dan Editor yg membantu kamu belajar

Nahhhhh sekarang kita menuju ke No.1 oke..??

1.Sebagai seorang Pemula dalam Pemrogramman PHP, Kita akan menggunakan PHPTriad
untuk belajar! PHPTriad adalah suatu software yg didalamnya sudah terdapat Bundled
PHP,Apache server, dan MySQL. Dan semua Settingan yg kamu perlukan untuk menjalankan
script2x PHP kamu udah disett Otomatis! PHPTriad bisa kamu dapatkan di http://www.download.com
|| http://www.sourceforge.net kalo belum Puas cari di SearchEngine seperti http://www.google.com

2. Nahhhhh Instalasinya Gampang…! Anda-anda semua pasti udah bisa Install
software di windows kan…? Tinggall Klik dobel, truss Ikutin petunjuknya.
(GAMPANNG…!)

Setelah instalasi selesai kamu coba nihhhhhh ketikkin di Mode DOS yaaaa

Di DOS kamu ketikkin gini… [kamu ada di C:] C:>cd apachehtdocs [enter]

Lalu ketikkin C:>edit coba.php [enter] untuk scripnya.., ketikkan gini nehhhh

<?php

phpinfo();

?>

save !

lalu buka browser kamu , ketikkin di alamat : localhost/coba.php [enter]

JREEEEENG kamu akan melihat Page-nya PHP! (itu kalo berhasil)

3. Editor disini, kamu bebas kok mau pake aja! Terserah dehhh mau pake NotePad-nya
Mikocok Windus ! ato yg lainnya.

Tapi…., sebagai seorang pemula, kamu saya sarankan pake sofware PHP editor
yg Sangat membantu kamu! Nggak neko neko dehhhh. Namanya PHPED. Kamu bisa cari
di CD-nya Neotek! Kalo kamu tinggal di Daerah Jakarta, kamu langsung aja Datengin
Kantornya! Aku nggak tau jelas dimana kantornya. Dan yg berada di luar jakarta,
kamu bisa download di Internet! Cari aja di SearchEngine ketikkin “Download
PHPED”

Kalo filenya Sa-GAJAH, kamu Split aja ! paling2x butuh 6 Disket.

5. Nahhh kalo yg Nomer 4 ini nggak perlu gw Jelasin dehhhh yaaaaaaa solanya
kemampuan otak masing masing orang kan beda-beda! Heheheheh ? ?

TROUBLESHOOTING MASALAH –MASALAH PADA SAAT INSTALASI MAUPUN SESUDAH INSTALASI

Masalah : “Lo..??? kok waktu instalasi keluar pesan “your TCP/IP
bla bla bla…. Is not Configure”

Penyelesaian: Kamu masuk ke Control Panel! Lalu klik dobel icon Network. Dan
pilih TCP/IP lalu klik Properties! Setelah itu , di Tab DNS configuration, yaitu
di Kolom Host kamu isi dgn localhost . dan di opsi domain kamu isi localhost
juga . Trussss setelah itu kamu bis aklik oke dan Kamu akan Diminta memasukkan
CD win98 kamu (itu kalo kamu pake win98!).

Masalah : “waktu aku ketikkin di Browser, localhost/file_aku.php

Kok nggak malah “The Page Cannot Be Displayed”

Penyelesaian: Itu Berarti WebServer belum diaktifkan! Caranya gini… klik
Start?Program? PHPTriad? apache console? klik start apache! Lalu ulangi script
kamu pasti mau…..

Ehhm gw kira segitu aja yang bisa gw Tulis sekarang! Mungkin dilain waktu
gw akan Nulis Tutorial yg lebih bagus lagi buat Pemula yg Pengen belajar PHP.

Tips Belajar PHP

Kemarin lagi Online mengunakan Yahoo Messenger (YM) eh ada siswa yang kebetulan lagi online juga. Pas ditanya dia lagi ngapain? dia bilang lagi belajar PHP (wah mungkin sudah pinter nih anak belajar bahasa pemrograman sambil chatting bolehlah…) .  Setelah beberapa detik dia curhat kalo dia nggak ngerti pelajaran PHP, katanya “susah sekali ngerti bahasa PHP ini mbk”  (ya iyala lagi belajar sambil chatting  mana bisa masuk secara konsentrasi kan jadi buyar kl sambil chatting)  mana nyalahin instruktur yang mengajar pula,  sebagai instruktur  saya tersinggung juga abis kan satu profesi  ^_^

Kemudian saya keluarkan jurus nasehat-menasehati dalam kebaikan (ciee ila…),  gini ya saya panggil namanya kalo mau belajar itu nggak tergantung dari siapa yang mengajar tapi dari sendiri walaupun yang ngjr orang paling pinter sedunia kalo kitanya nggak ada minat sama pelajaran itu nggak akan mungkin masuk, jadi yang utama harus tumbuhkan minat terhadap pelajaran tersebut dulu. Kalo sdh ada minat pasti kita selalu mencari tahu tentang materi tersebut dengan mengumpulkan referensi tentang materi tersebut kemudian kalo sudah ada referensi pengetahuan kita akan bertambh sehingga pada waktu instruktur menerangkan kita sudah tahu tinggal menambahkan saja.

kalo di atas itu ma tips dari saya and versi saya sendiri…memang kalo belajar bahasa pemrograman itu susah memang tergantung minat kita yang timbul dari dalam hati…tapi saya coba-coba Searching ke mbah Google untuk cari tips belajar PHP (hitung-hitung untuk persiapan nanti waktu mengajar bahasa yang satu ini).

Ok Begini Tipsnya

Pemrograman PHP sebenarnya sangat mudah dipelajari, dan artikel ini akan membantu anda untuk mempelajari tahapan pemrograman PHP dengan jauh lebih mudah lengkap dengan link-link yang berguna.

PHP adalah bahasa pemrograman yang relatif sangat mudah dipelajari karena sangat fleksibel dan tidak memerlukan aturan yang ketat dalam penulisan programnya. Nah, untuk bisa emmpelajarinya at least kamu harus memahami beberapa hal yang dasar terlebih dahulu. Kita mulai dengan urutan ilmu yang sebaiknya dikuasai terlebih dahulu ya.

Urutan Belajar Pemrograman PHP

Pertama sekali, kamu harus udah terbiasa nginternet. ini hukumnya wajib dan mandatory, karena PHP adalah bahasa pemrograman yang ditujukan untuk pemrograman di dunia internet. Perhatikan contoh-contoh web dinamis yang pernah kamu telusuri dan kamu pasti sudah melihat bahwa aplikasi web interaktif sangat bervariasi dan bermanfaat. Dengan melihat banyak contoh yang ada, maka kreasi kamu akan lebih kratif.Kalau udah sering nginternet, kamu harus memahami dulu cara kerja pemrograman Internet. Kamu bisa mulai dengan mempelajari bagaimana sebuah halaman web dapat tampil di layar komputer kamu dari web server yang letaknya jauh di belahan bumi lain. Salah satu sumber yang baik adalah http://w3school.org check that out!

Setelah punya bayangan tentang cara kerja internet, kamu bisa mulai belajar pemrograman HTML dulu untuk membuat halaman web statis. Kamu perlu menguasai HTML ini demi keindahan tampilan web site yang akan kamu bikin. Lengkapi pengetahuan kamu dengan tambahan ilmu lain seperti CSS yang akan membuat kamu mudah dalam mengubah tampilan web kamu dalam waktu singkat.

Kalau udah cukup mateng di HTML, kamu udah bisa mulai melangkahkan kaki kamu untuk mempelajari pemrograman PHP. Hal ini akan memberikan kemampuan baru pada web site yang kamu buat yaitu sifat interaktif dengan pengunjung web site kamu. Sebagai salah satu sumbernya, kamu bisa belajar php di tutorial yang ada di situs ini.

Nah, saat kamu udah mulai mempelajari pemrograman PHP, kamu akan sampai ke satu titik di mana kamu akan membutuhkan database. Database ini berguna untuk membuat web site kamu lebih bermanfaat lagi yaitu dengan membuat kamu bisa menyimpan data untuk dan dari pengunjung web site kamu dalam jumlah besar dan menampilkannya dengan lebih mudah.

Ok, kalau udah sampai tahap ini, kamu udah memliki semua kemampuan dasar untuk membuat web site. Selanjutnya kamu tinggal mengasah kemampuan yang kamu miliki dengan banyak mempelajari script yang sudah ada. Kamu bahkan bisa membuat program PHP yang canggih tanpa perlu menuliskan setiap kode dari awal. Gunakan script yang ada untuk membantu kamu melakukan development web site PHP kamu dengan jauh lebih cepat. Kunjungi web site http://hotscripts.com sebagai salah satu sumber kamu, dan aktiflah di berbagai forum PHP yang ada.

Terakhir… praktek, praktek dan praktek.

Semoga Bermanfaat ya….

Tetap semangat ya  ^_^

Menulis di PHP

Berikut script pertama untuk memulai perjalan PHP ini:

<!DOCTYPE html PUBLIC “-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN”
http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd”&gt;

<html xmlns=”http://www.w3.org/1999/xhtml”&gt;

<head>
<title>Bookmark Saya</title>
</head>

<body>

<?php
echo “Bookmark Saya”;
?>

</body>

</html>

Salah satu yang membuat PHP sangat populer, scriptnya bisa disisipkan di HTML.

untuk menyisipkan scrip php bisa menggunakan:

<?php
//Script Anda
?>

atau dengan cara short tag

<?
//script Anda
?>

Komentar itu perlu

Ada baiknya menuliskan comment berisikan hal-hal yang membantu kita/orang lain mengerti kembali maksud script kita, dan cara penggunaannya.

untuk menuliskan satu baris komentar gunakan //

<?php

//Ini hanya untuk memcetak tulisan “Bookmark Saya”

echo “Bookmark saya”;

?>

Untuk komentar yang terdiri dari beberapa baris, gunakan pasangan /* */

<?php
/*
Author: http://www.fauzi.ruangkopi.com/
Title : Bookmark Saya
Version: 0.0.0.0.1

*/
?>

Belajar PHP Cara Mudah dan Cepat

Sudah beberapa kali saya mendapat pertanyaan tentang bagaimana cara yang mudah dan cepat untuk belajar PHP. Kali ini akan saya posting disini, mudah-mudahan jadi bisa bermanfaat untuk lebih banyak orang.

  1. Install PHP & MySQL.
    Jika Anda menggunakan Windows, Anda bisa download FoxServ. Jika Anda menggunakan Linux, silahkan install Apache, PHP, MySQL; misalnya dengan merujuk kesini.
  2. Pelajari tutorial-tutorial berikut ini (sesuai urutan):
    1. Memulai belajar PHP
    2. Membuat form sederhana
    3. Membuat form yang terdiri dari beberapa halaman
  3. Agar bisa mengakses MySQL dari PHP, silahkan membaca tutorial yang bagus ini: Webmonkey.com: cara memanfaatkan MySQL dari PHP
  4. Kalau sudah memahami semuanya, bisa dilanjutkan ke 2 topik berikut ini – tidak wajib, tapi berguna/menarik untuk diketahui :
  5. Selamat ! Anda kini sudah cukup menguasai PHP – ini saat yang tepat untuk mulai mengakrabkan diri dengan cara-cara untuk mengamankan PHP

Sumber: http://harry.sufehmi.com

Beberapa informasi tambahan:

Semoga bermanfaat.

Panduan Belajar PHP dengan Mudah

Bermula dari pertanyaan seseorang mengenai bagaimana belajar PHP, maka saya tuliskan beberapa langkah dibawah ini sebagai panduan untuk mempelajari PHP. Semoga bermanfaat.

Catatan: database yang digunakan adalah MySQL.

  1. PHP sebagai server side scripting secara umum digunakan untuk membuat situs dinamis atau aplikasi berbasis web. Jadi langkah awal untuk mempelajari PHP adalah menguasai HTML terlebih dahulu. Tanpa penguasaan HTML dasar, rasanya PHP kurang bermanfaat untuk dipelajari.Links untuk belajar HTML
  2. PHP adalah bahasa pemrograman, artinya untuk menguasai PHP haruslah mengerti algoritma. Minimal yang harus diketahui untuk hal ini adalah apa dan bagaimana menggunakan variable, kondisi atau pencabangan, perulangan dan sub-rutin untuk menyelesaikan suatu masalah. Saat ini sudah banyak buku yang membahas mengenai algoritma dan pemrograman, silakan cari dan pilih sendiri.
  3. Install Apache, PHP dan MySQL pada PC Anda. Saya menyarankan untuk tidak menggunakan installer yang instant (seperti PHPTriad, Wampserver, e-novative dsb), tetapi lebih baik belajar dan mencoba menginstallnya satu demi satu diawali dari Apache, lalu PHP dan MySQL.Link panduan menginstal Apache, PHP dan MySQL
  4. Setelah langkah 1 & 2 sudah dipelajari dan sudah dimengerti (meskipun hanya sedikit) dan langkah 3 sudah bisa Anda lalui. Langkah berikutnya adalah mempelajari sintaks-sintaks dari PHP dan Anda wajib memiliki atau mendownload file Help PHP.Link untuk belajar PHP
  5. Coba untuk membuat form isian sederhana menggunakan PHP beserta HTML yang telah dikuasai. Lalu, tambahkan fitur validasi untuk beberapa atau semua data sehingga tidak boleh kosong saat submit ditekan.Links Tutorial membuat form
  6. Pelajari juga teknik session dan atau cookies. Ini penting dan sangat sering digunakan dalam pembuatan situs dinamis atau aplikasi berbasi web. Pada langkah ini, minimal Anda bisa membuat halaman login dengan user dan password yang masih ditulis secara hardcode dalam script.Links tutorial session dan cookies
  7. Langkah berikutnya adalah mempelajar seluk beluk mengenai database seperti apa itu database, table, record, field dsb. Download dan pergunakan phpMyAdmin untuk mencoba membuat database, table dan field-fieldnya.
  8. Pelajari SQL khusus untuk empat perintah dasar yaitu SELECT, INSERT, UPDATE dan DELETE. Perintah SELECT adalah perintah SQL yang paling kompleks karena meliputi klausa JOIN (INNER/OUTER), WHERE, GROUP BY, HAVING, ORDER BY dan LIMIT (limit adalah klausa yang diperkenalkan MySQL).Link tutorial SQL
  9. Setelah perintah SQL bisa Anda mengerti (syukur-syukur menguasai), maka pelajari bagaimana PHP berinteraksi dengan MySQL. Pada langkah ini, Anda diharuskan menguasai fungsi-fungsi wajib sehubungan dengan MySQL, yaitu mysql_connect_db, mysql_select_db, mysql_query dan mysql_fetch_object / mysql_fetch_array.Download Help MySQL.
  10. Sampai disini, coba untuk membuat script sederhana untuk input data menggunakan form. Data yang diinput melalui form disimpan dalam database (INSERT). Lalu buat juga script untuk menampilkan data-data yang telah tersimpan dalam database (SELECT). Selanjutnya, buat fasilitas untuk mmenghapus (DELETE) dan mengedit data (UPDATE).
  11. Coba membuat halaman login dimana user dan passwordnya dibaca dari database
  12. Coba gabungkan karya nomor 10 dan 11 sehingga hanya mereka yang login saja yang bisa menghapus/mengedit data.
  13. Sampai disini, Anda bisa dikatakan sudah sampai pada tahap beginner. Selanjutnya banyak-banyaklah bereksperimen dengan membuat proyek-proyek kecil minimal untuk kesenangan Anda sendiri. Saat Anda mengerjakan proyek, disanalah pelajaran demi pelajaran bisa Anda dapat dari berbagai masalah yang muncul.
  14. Selanjutnya, Anda harus mulai mempelajari masalah security seperti masalah Code/SQL Injection, session hijacking, session fixation, teknik enkripsi dsb.
  15. Sempatkan untuk belajar Javascript saat Anda merasa kemampuan PHP yang dimiliki sudah lumayan. Kelemahan dari script PHP adalah tidak dimungkinkannya interaksi pengguna secara on the fly. Nah, kekurangannya inilah yang di “tambal” menggunakan Javascript. Syukur-syukur Anda bisa menguasai AJAX.Link tutorial Javascript
  16. Sempatkan pula untuk mempelajari CSS. Ini penting untuk membuat tampilan/interface situs atau web-based application secara lebih baik.Link tutorial CSS:
  17. Terakhir. Karena PHP lebih banyak hidup di OS Linux, pelajari juga linux barang sedikit. Syukur-syukur kalo Anda ternyata sejak awal belajar di linux

Sumber: http://riyogarta.com

TIPS:

  • Jangan terlalu memaksakan untuk menghapalkan fungsi, sintaks dari PHP atau MySQL. Manfaatkan file HELP dalam praktek dan latihan. Semakin Anda sering praktek dan melatih diri, maka fungsi dan sintaks yang sering dipakai akan bisa Anda hapal dengan sendirinya.
  • Jangan terlalu cepat untuk mengambil keputusan untuk bertanya terhadap masalah atau kesulitan yang timbul. Bertanyalah setelah Anda mencoba terlebih dahulu.
  • Rajin-rajin mengikuti milis atau forum dan selalu ingat, diatas langit ada langit

Belajar PHP dari menginstall PHP hingga mempelajari fungsi-fungsi dasar PHP

Anda ingin membuat website dinamis? maka anda perlu mempelajari bahasa pemrograman web server seperti ASP.net, PHP, JSP, Perl, Python, RoR (Ruby on Rails) dan masih banyak lagi. Anda tidak perlu mempelajari semuanya cukup pilih saja salah satu. Dan jika anda memilih PHP, maka anda berada diwebsite yang tepat. Jika anda memilih lainnya silahkan browsing lagi di Google, karena saya belum menguasainya (saya bilang belum karena saya berencana mempelajarinya, hanya saja tidak ada waktu untuk mempelajarinya).

Apa itu PHP?

Salah satu alasan PHP menjadi sukses seperti sekarang ini adalah karena kemampuannya yang menakjubkan. PHP dapat berkomunikasi dengan berbagai macam database dan mengenal semua protokol internet. PHP mudah digunakan dan cepat. Class-class / fungsi-fungsi PHP dapat anda temukan dengan mudah di internet. Apabila anda ingin membuat web dinamis dan belum tau caranya, PHP adalah bahasa pemrograman yang tepat.

PHP merupakan kependekan dari HyperText Preprocessor, awalnya merupakan kependekan dari Personal HomePage. PHP Merupakan bahasa pemrograman yang biasanya ditulis bersama kode HTML. Tidak seperti HTML yang langsung dikirim ke browser, script PHP di parsing dulu oleh PHP binary dalam komputer server. Elemen HTML dibiarkan tetapi kode PHP di eksekusi terlebih dahulu dan hasilnya dalam bentuk HTML dikirim ke browser pengguna. Kode PHP mampu menjalankan perintah database, membuat gambar, membaca dan menulis file, serta kemampuan lainnya yang tidak memiliki batas.

Pada saat artikel ini ditulis, PHP telah memasuki versi 5, tetapi versi 4 nya masih banyak digunakan. Bahkan versi 6 Alpha telah keluar sejak akhir 2006. Pada versi 5 keatas PHP telah memiliki konsep OOP (Pemrograman Berorientasi Objek) yang cukup bagus dan sebanding dnegan Java. Jadi jika anda menggunakan PHP 5 anda harus terbiasa dengan konsep OOP. Saya akan membahas konsep OOP lain kali, disini kita menggunakan PHP 4 dan tidak menggunakan konsep OOP. Jadi sangat cocok bagi anda yang merupakan pemula dan ingin belajar PHP.

Cara menginstall PHP

Sudah cukup kita ngomongin PHP, sekarang sebelum kita dapat menggunakan PHP pertama-tama kita perlu menginstall PHP pada komputer kita. PHP dapat dijalankan di berbagai macam sistem operasi dan servers. PHP dapat berjalan di Windows, Unix, Linux dan Macintosh. PHP juga dapat bekerja pada berbagai macam web server termasuk Apache (Apache merupakan opensource dan pasangan sehidup semati dengan PHP), Microsoft IIS (Internet Information Server), Website Pro, iPlanet dan Microsoft PWS (Personal Web Server). Disini kita akan menginstall PHP didalam Windows XP menggunakan server Apache.

Cara termudah menginstall PHP adalah dengan menggunakan appserv. Appserv merupakan sebuah paket untuk Windows dimana didalamnya terdapat :

  • Apache Web Server
  • PHP Script Language
  • MySQL Database
  • Zend Optimizer
  • phpMyAdmin Database Manager

Daripada kita mendownload satu-satu, lebih mudah kita menggunakan apsserv, karena didalamnya sudah terdapat semua. Anda tinggal download dan install.

Pertama-tama bukalah http://www.AppServNetwork.com dan download Appserv versi terbaru. Setelah itu jalankan filenya dan akan muncul layar seperti dibawah ini:

Layar Selamat datang

Klik Next aja.

Pilih Folder Instalasi

Ini merupakan default folder dimana anda akan menginstall Appserv. Saya sarankan biarkan saja menggunakan folder defaultnya tidak usah diubah. Klik Next

Pilih tipe Instalan

Pilihlah typical dan klik Next

Setting Localhost

Biarkan saja Server Name nya dengan localhost dan Port nya 80. Klik Next

Username dan Password untuk mengakses MySQL

Pilihlah Username dan Password untuk mengakses database MySQL. Isi sesuka anda, asal anda jangan lupa dengan username dan passwordnya. Kemudian klik Next, selesailah sudah. Anda sudah berhasil menginstall PHP pada komputer anda. Bagaimana mudah bukan.

Sekarang buka browser anda dan ketik ‘localhost’, maka browser anda akan menjadi seperti ini:

Tampilan Localhost Appserv

Selamat, PHP sudah terinstall pada komputer anda. Sekarang mari kita mencoba beberapa kode PHP.

PHP pertama saya begitu menggoda

Perlu di ingat jika anda membuat file PHP, maka anda perlu menyimpannya di folder c:\appserv\www\folderanda. Sekarang buka Windows explorer dan buka c:\appserv\www setelah itu buatlah folder dan beri nama folder tersebut ‘contoh’. Seperti dokumen HTML, PHP merupakan file text. Karena itu anda dapat membuatnya dengan text editor seperti Notepad atau BBEdit untuk MacOS atau Vi dan Emacs untuk Unix/Linux. Saya pribadi menyukai Editplus atau PHPEdit karena software tersebut memiliki sintax highlighting yang memudahkan kita.

Engine PHP akan mengeksekusi kode PHP setelah (<?) sampai ketemu dengan (?>), jika kode PHP anda benar maka hasilnya akan ditampilkan, tetapi apabila salah maka terdapat pesan error dengan memberi tahu anda pada baris berapa terdapat error nya. Sekarang buka teks editor favorit anda dan cobalah kode berikut ini:

<?
print ("Hello World!");
?>

Sekarang simpan file tersebut di to c:\appserv\www\contoh\hello.php. Buka browser anda dan jalankan ‘http://localhost/contoh/hello.php&#8217;. Maka pada browser anda akan tampil seperti ini:

Tampilan kode PHP Hello World

print() merupakan fungsi untuk mengoutput data. Apa saja yang dituliskan oleh print() akan ditampilkan pada browser. print() merupakan salah satu fungsi yang terdapat dalam PHP untuk menampilkan data, biasanya dimodifikasi dengan data yang dimasukkan, Dalam kasus ini anda menjalankan fungsi print() yang berisi sekumpulan karakter (Hello World) atau disebut String. String harus diapit oleh tanda “.

Setiap baris dari kode PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma ” ; “

Anda dapat memasang kode PHP didalam HTML, cukup seperti ini:

<html>
<head>
<title>My first PHP</title>
</head>
<body>
<?
print "Hello <b>World</b>";
?>
</body>

Tetapi anda tidak bisa menyimpannya dalam format .html, anda harus menyimpannya dalam format .php

Comments

Sama seperti HTML, anda pun bisa menuliskan komentar di kode PHP anda. Untuk menuliskan komentar satu baris pada PHP harus diawali dengan dua tanda // atau sebuah tanda #. Semua teks setelah tanda tersebut tidak akan dibaca oleh PHP. Jika anda ingin menuliskan komentar lebih dari satu baris anda dapat menggunakan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh:

<?
// Ini merupakan kode pertama sayaprint ("Hello World!");
?>

Variables

Variabel merupakan sebuah tempat yang anda definisikan untuk menyimpan sebuah nilai. Variabel mempunyai nama yang anda definisikan dan diawali dengan tanda $. Nama variabel bebas anda dapat menuliskan dengan karakter, angka dan garis bawah “_”. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi atau karakter lain selain angka dan huruf. Contoh:

<?
$nama="bobi";
$umur=30;
$negara="Indonesia";
print "Halo nama saya $name, saya $age tahun dan tinggal di $country";
?>

Hasil:

Halo nama saya bobi, saya 30 tahun dan tinggal di Indonesia

Sudah dapet maksudnya? Jika anda lihat kode diatas, kita membuat variabel nama yang diisi dengan teks “bobi”, kita kuga membuat variabel umur dan negara. Maka apabila kita menulis $umur didalam fungsi print maka yang ditampilkan adalah isi dari variabel tersebut. Kita juga dapat mengisi variabel dengan variabel yang lain serta dapat memanipulasinya. Ini contohnya:

<?
$x=3;
$y=4;
$hasil=$x+$y;
print "$x + $y = $hasil<br>";
$firstname="Dhimas";
$lastname="Ronggobramantyo";
$fullname="$firstname $lastname";
print "Nama saya adalah $fullname";
?>

Hasil:

3 + 4 = 7
Nama saya adalah Dhimas Ronggobramantyo

Jika anda lihat pada variabel “hasil” kita mengisinya dengan variabel x ditambah variabel y. Kita melakukan manipulasi yaitu menambah nilai variabel x dan y yang hasilnya disimpan pada variabel hasil. Sebelum anda meneruskan, coba anda pahami terlebih dahulu mengenai variabel, cobalah untuk mengubah kode-kode yang ada.

Array

Array merupakan sekumpulan elemen yang memiliki tipe yang sama. Di dalam array data tersimpan dengan menggunakan index untuk memudahkan pencarian kembali data tersebut. Variabel hanya memiliki sebuah nilai sedangkan array dapat mempunyai sejumlah nilai. Data dalam suatu array disebut elemen-elemen array. Semua elemen array yang tersimpan mempunyai tipe data yang sama. Array dapat berdimensi satu atau lebih (multidimensi). Oke sekarang cobalah contoh berikut ini:

<?
$name[0]="James";
$name[1]="Bobi";
$name[2]="Robert";
print "Halo nama saya $name[0] dan teman saya adalah $name[2]";
?>

Hasil:

Halo nama saya James dan teman saya adalah Robert

Mirip dengan variabel kan, hanya saja terdapat kurung siku atau dikenal dengan istilah vektor untuk membedakan antara $name yang satu dengan yang lain. Untuk membuat array anda dapat menggunakan cara lain yaitu menggunakan fungsi array(). Contoh:

$name = array("James", "Bobi", "Robert");

Pada bagian vektor (yang didalam kurung siku) tidak hanya dapat di isi angka saja tetapi juga dapat di isi oleh teks. Contoh:

<?
$country["james"]="United States";
$country["bob"]="United Kingdom";
$country["robert"]="Singapore";
print "Hallo $country[james]";
?>

If statement

Belajar pemrograman tidak akan lengkap jika belum ada if. Fungsi if digunakan untuk membuat berbagai ekspresi yang berbeda, apabila ekspresinya benar maka kode yang didalam ekspresi tersebut akan dijalankan. Untuk gampangnya perhatikan diagram kode diabawah ini:

if ( expression 1 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 benar
}
elseif ( another expression 2 )
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 salah
// dan ekspresi 2 benar
else
{
// kode yang dijalankan apabila ekspresi 1 dan 2 salah
}

Apabila ekspresi 1 bernilai benar maka kode didalamnya akan dijalankan, dan setelah itu selesai. Tetapi apabila ekspresi 1 salah maka program akan membaca ekspresi 2, apabila ekspresi 2 maka kode didalamnya akan dijalankan dan selesai. Tetapi apabila ekspresi 2 salah maka program akan menjalankan kode yang berada didalam else karena semua ekspresi sebelumnya salah. Anda dapat menambahkan elseif sebanyak apapun yang anda mau. Cobalah kode berikut ini:

<?
$x=3;
if ($x > 5) {

print "$x lebih besar dari 5";
} else if ($x < 5) {

print "$x lebih kecil dari 5";
} else if ($x == 5) {

print "$x sama dengan 5";
} else {    print "$x bukan merupakan angka";}
?>

Variabel $x menyimpan nilai yaitu “3”. Angka “3” tidak lebih besar dari “5”, Maka ekspresi pertama akan dilewati. Pada elseif berikutnya diuji apakah 3 < 5, tentu saja hasilnya benar. Maka blok kode didalamnya akan dijalankan. Cobalah untuk mengganti nilai variabel $x agar mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Pahamilah  perbedaannya. Contoh lainnya:

<?
$score=67;
if ($score < 20) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat E";
}
elseif ( ($score > 20) && ($score < 40) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat D";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 60) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat C";
}
elseif ( ($score > 40) && ($score < 80) ) {
print "Nilai anda: $score, anda dapat B";
}
else {
print "Nilai anda: $score, anda dapat A";
}
?>

Switch Statement

Perintah switch merupakan alternatif pengganti dari If. Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnya dengan konstanta-konstanta yang ada didalam case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta pertama sampai terakhir. Jika kondisi ditemukan maka program akan membaca kode didalam konstanta tersebut, dan ketika bertemu perintah break; maka program akan keluar dari fungsi switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan diagram kode berikut ini:

switch ( expression )
{
case result1:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
case result2:
// Kode akan dijalankan apabila ekspresi sesuai dengan result1
break;
default:
// Kode akan dijalankan apabila break tidak dijalankan
}

Pada dasarnya mirip dengan if, coba anda perhatikan contoh berikut ini:

<?
$sex=cowok;
switch ( $sex )
{
    case "cowok":
        print "Saya cowok";
        break;
    case "cewek":
        print "saya cewek";
        break;
    default:
        print "Saya bukan cowok/cewek 
tapi 
$sex";
}
?>

Pengulangan (while)

Fungsi while digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok kode. Jumlah pengulangan yang terjadi tergantung dari ekspresi yang ditentukan. Anda akan sering menggunakan fungsi while untuk mengambil data dari database. Blok diagram kode while kira-kira seperti ini:

while (ekspresi)
Kode yang diulang
endwhile;

Inilah contohnya:

<?
$i=1;
while ($i <= 10) {

echo "Loop $i<br>";

$i++;
}
?>

Hasil:

Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10

autoincrement (++) dan autodecrement (--) sama saja artinya dengan menjumlahkan/mengurangkan nilai variabel dengan nilai satu, jadi jika kita memiliki variabel i yang bernilai 1 kemudian kita menjalankan $i++; maka nilai i akan menjadi 2. Pada kode diatas pertama-tama kita memberi nilai variabel i dengan 1. Kemudian dibawahnya ada kode while yang artinya jika nilai i lebih kecil sama dengan 10 maka kode yang berada didalam while akan dijalankan. Karena nilai i adalah 1 maka kode dijalankan yaitu mencetak teks Loop dan nilai variabel i yaitu 1. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 2.

Kembali mengecek apakah nilai i (yaitu 2) lebih kecil 10? karena benar maka kode didalam while dijalankan yaitu mencetak Loop dan nilai variabel i yaitu 2. Setelah itu kode berikutnya adalah $i++; yang berarti nilai i menjadi 3. Begitu seterusnya hingga nilai i betambah terus sampai ekspresi while salah (yaitu saat nilai i tidak lebih kecil dari 10) dan kode didalam tidak dijalankan.

Perlu di ingat apabila kita tidak memasang kode $i++; maka nilai i akan selalu 1 tidak bertambah sehingga kondisi i lebih kecil selalu tercapai dan pengulangan tidak berhenti. Hal ini akan membuat sistem berhenti bekerja, karena terus melakukan pengulangan.

Pengulangan (for)

Perintah for digunakan untuk mengulang perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah for anda tidak perlu menuliskan kondisi untuk diuji. Anda hanya menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung. Nilai variabel penghitung ini akan bertambah atau berkurang setiap kali sebuah pengulangan dilakukan. Karena itu pengulangan yang tidak berhenti (seperti dalam kasus while) tidak akan terjadi. Diagram kodenya seperti ini:

for ( variable awal; ekspresi; variabel increment/decrement )
{
// Kode yang dijalankan
}

Ekspresi pertama merupakan variabel awal / nilai awal, sedangkan yang kedua merupakan kondisi yang harus dicapai agar pengulangan dilakukan, sedangkan yang ketiga merupakan peningkatan/penurunan nilai variabel. Contoh diatas yang menggunakan while jika kita menggunakan for akan seperti ini:

<?
for ($i=1; $i<=10; $i++) {
echo "Loop $i<br>";
}
?>

Hasil:

Loop 1
Loop 2
Loop 3
Loop 4
Loop 5
Loop 6
Loop 7
Loop 8
Loop 9
Loop 10

Fungsi

Fungsi merupakan sekumpulan kode yang dapat kita panggil kembali. Ketika dipanggil maka kode-kode didalam fungsi tersebut akan dijalankan. Dengan menggunakan fungsi, program akan lebih mudah dibaca dan kita tidak perlu menulis kode yang sama berkali-kali. Kita dapat mengirimkan nilai variabel kedalam fungsi dan ketika fungsi selesai dijalankan nilai variabel tersebut dapat kita ambil kembali. Oke untuk lebih jelasnya, misalkan kita memiliki kode PHP seperti ini:

<?

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";

$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
?>

Jika kita menulis kode tersebut, kita telah membuang-buang waktu karena kita menulis kode yang sama sebanyak 5 kali. Jika kita menggunakan function() maka kita cukup menulisnya sekali saja, dan sisanya tinggal memanggil fungsi tersebut. Oke sekarang kita coba buat kode diatas menggunakan fungsi:

<?
function myfunction() {
$i=7;
$a=9;
$x=$i+$a;
print "$x<br>";
}

myfunction();
myfunction();
myfunction();
myfunction();
?>

Kita membuat fungsi dengan nama myfunction, kita bebas memberikan nama untuk fungsi yang kita buat. Didalam fungsi myfunction terdapat sekumpulan kode. Nah untuk memanggil fungsi myfunction kita cukup menulis nama fungsinya saja yaitu myfunction();

Anda juga dapat mengirim variabel kedalam sebuah fungsi. Misal anda memiliki kode seperti dibawah ini yang dibuat tanpa fungsi:

<?
$i=1;
$j=2;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=3;
$j=4;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=5;
$j=6;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";

$i=7;
$j=8;
$x=$i+$j;
print "$x<br>";
?>

Seperti yang anda lihat pada kode diatas sama semua hanya saja nilai variabelnya berbeda, kita dapat membuat fungsi dimana nilai variabelnya bisa kita masukkan. Seperti ini kodenya jika kode diatas dibuat menggunakan fungsi:

<?
function anotherfunction($i,$j) {
$x=$i+$j;
echo "$x<br>";
}

anotherfunction(1,2);
anotherfunction(3,4);
anotherfunction(5,6);
anotherfunction(7,8);
?>

function anotherfunction($i,$j). $i dan $j adalah variabel yang memiliki nilai 1 dan 2 ketika kita memanggil fungsi  anotherfunction(1,2) Jika kita memiliki fungsi:

function add($i,$j) {
...
}

Dan anda memanggil fungsi tersebut dengan add(1,2); maka nilai $i didalam fungsi tersebut adalah 1 dan nilai $j adalah 2.

Jika anda memiliki fungsi:

function substract($i,$j,$k) {
...
}

Dan anda memanggil fungsi substract(5,6,8); maka nilai $i = 5, $j = 6 dan $k = 8. Sekarang jika anda memanggil fungsi seperti ini:

$x=10;
substract(8,9,$x);

maka $i=8, $j=9 dan $k=10.

Bagaimana? sebelum anda lanjut akan lebih baik jika anda pahami betul mengenai fungsi, karena semakin besar kode PHP yang anda buat maka semakin banyak fungsi yang akan anda gunakan. Anda bisa saja membuat kode PHP tanpa fungsi, tetapi seperti yang saya bilang dengan fungsi anda bisa menghemat penulisan kode yang berulang-ulang.

Forms

Didalam dunia World Wide Web, form HTML merupakan tempat dimana kita bisa mengirimkan informasi dari pengguna ke server. PHP didesain agar dapat bekerja dan menerima informasi dari form HTML. Oke sekarang cobalah kode berikut ini dan simpan dengan nama form.php:

<form action="result.php" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="submit" value="Send">
</form>

Sekarang tuliskan kode dibawah ini dan simpan dengan nama result.php:

<?
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress";
?>

Jika anda buka result.php maka isi dari variabel $myname dan $myaddress kosong, karena memang belum anda deklarasikan isinya. Tetapi jika anda membuka file  form.php terdapat text field dengan nama “myname” dan “myaddress”. Nah nama textfield ini akan menjadi nama variabel apabila kita mengirimkannya ke PHP. Buka form.php dan coba anda isi text nama dan alamat. Ketika tombol diklik maka variabel tersebut akan dikirim ke file post.php. Dan file post.php akan menerimanya dan menampilkannya.

Anda dapat mengirim nilai variabel tersebut ke file itu sendiri. Metode ini biasanya yang paling sering digunakan. Untuk mengirim variabel ke file dirinya sendiri ubah saja form action ke <?=$PHP_SELF?>. Cobalah kode dibawah ini dan simpan dengan nama self.php:

<html>
<head>
</head>
<body>
<?
If ($ok) {
print "Selamat Datang, $myname.<br>";
print "Alamat anda adalah $myaddress<br>";
}
?>
<form action="<?$PHP_SELF?>" method="POST">
Name: <input type="text" name="myname" size="20"><br>
Address: <input type="text" name="myaddress" size="40"><br>
<input type="submit" name="ok" value="Send">
</form>
</body>
</html>

Beberapa fungsi built in PHP

PHP memiliki buanyak fungsi didalamnya. Buanyak bukan banyak, karena memang sangat banyak. Anda dapat membaca semua fungsinya di manual PHP. Belum lagi class-class yang tersebar di internet. Dijamin anda akan menemukan apa yang anda butuhkan. Oke, kembali ke fungsi. Saya akan menerangkan 3 fungsi dalam PHP yaitu date(), strlen() dan substr().

Fungsi date() digunakan untuk menampilkan tanggal dari server. Kita bisa mengatur hasil tampilan dari date() sesuka hati kita. Inilah kode-kode yang digunakan untuk menampilkan format date():

Format Deskripsi Hasil
a ‘am’ atau ‘pm’ huruf kecil pm
A ‘AM’ atau ‘PM’ huruf besar PM
d Tanggal (dengan angka diawali dengan 0) 20
D Hari (3 huruf) Thu
F Bulan January
Jam (format 12 jam – diawali dengan 0) 03
H Jam (format 24 jam – diawali dengan 0) 20
g Jam (format 12 jam – tanpa 0) 3
G Jam (format 24 jam – tanpa 0) 20
i Menit 47
j Tanggal (tanpa 0) 3
1 Hari Thursday
L Melompati tahun (‘1’ untuk ya, ‘0’ untuk no) 1
m Bulan (angka – diawali dengan 0) 01
M Bulan (3 huruf) Jan
n Bulan (angka – tanpa 0) 1
s Detik 24
U Time stamp 1142743213
y Tahun (2 digit) 06
Y Tahun (4 digit) 2006
z Jumlah hari dalam setahun (0-365) 19
Z Waktu dari GMT 0

Contoh:

<?
print "Today is ";
print date("j of F Y, \a\\t g.i a");
?>

Hasil:

Today is 11 of October 2007, at 11.42 am

Bagaimana? mudah bukan untuk menampilkan tanggal pada PHP, sekarang kita pelajari strlen()

strlen() digunakan untuk mengetahu panjang dari string atau jumlah karakter dalam string. strlen() memerlukan masukan berupa string dan akan mengembalikan nilai yang merupakan jumlah karakter dalam string tersebut.

substr() digunakan untuk memotong suatu string dengan menentukan posisi karakter awal dan jumlah karakter yang akan dipotong. Daripada bingung cobalah kode berikut ini:

<?
$text="Computer";
print strlen("$text");
print "<br>";
print substr("$text",3);
print "<br>";
print substr("$text",3,3);
?>

Hasil:

8
puter
put

Sumber: http://www.dhimasronggobramantyo.com

Bagaimana? mudah kan. Semua yang telah anda baca, mulai dari menginstall hingga bagian ini merupakan dasar-dasar dari PHP dan masih banyak lagi yang harus dipelajari. Tetapi karena anda telah mengetahui dasarnya, maka tidak akan terlalu sulit apabila anda ingin mempelajari PHP lebih dalam lagi.